Rusaknya Alam Karena Keserakahanmu
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai reseki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahuinya. (QS. Al-Baqarah : 22). Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa Allah SWT telat menciptakan langit dan bumi untuk kita tempati dan semua kebutuhan kita telah disediakan di alam oleh Allah SWT. Kita sebagai manusia seharusnya bersyukur dendgan memanfaatkan dan menjaga alam sebaik mungkin.
Namun kenyataannya dalam kurun waktu 15 tahun, kerusakan hutan di Indonesia mencaoai 20 hektar, terbesar kedua di dunia setelah Brazil yang mengalami kerusakan hutan 48 juta hektar kerusakan hutan yang tersebut akan mengancam kehidupan manusia. Dengan rusaknya hutan maka ekosistem sudah kita rasakan dampaknya yaitu berupa ancaman perubahan iklim dengan suhu bumi semakin panas dan naiknya permukaan air laut.
Kondisi tersebut juga menjadi ancaman bagi flora dan fauna. Kerusakan hutan sebagian besar karena ulah manusia dengan menebang hutan tanpa melakulkan penanaman kembali atau dengan membakar hutan untuk membuka lahan pemukiman ataupun industri. Kerusakan inilah yang menyebabkan kita dirundung musibah seperti tanah longsor, banjir, pencemaran udara, hungga kekeringan.
Itulah dampak kerusakan lingkungan. Kerusakan tersebut bermula dari keserakahan manusia karena mengeksploitasi alam tanpa memperhatikan kelestariannya sehingga berimbas ke kehidupan seluruh makhluk hidup.
Disusun oleh: Windarti (XII MIPA 1)