• SMAN 1 PEGANDON
  • Rintisan Sekolah Penggerak

BEST PRACTICE | Model Pembelajaran Based Learning Berbasis Konten Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Materi Perubahan Iklim Global

Motivasi belajar siswa dalam belajar dan pemahaman yang terjadi akhir-akhir ini dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh 2 faktor, baik factor yang muncul dari dalam diri peserta didik, maupun faktor dalam kegiatan pembelajaran di dalam sekolah. Hal ini yang menjadi perhatian khusus bagi para guru untuk terus intensive dalam memberikanpengajaran bagi peserta didik di dalam kegiatan belajar mengajar. Dari masalah tersebut memberikan dampak yang sangat berarti dalam kegiatan pembelajaran geografi, khususnya dalam pada fenomena geosfer materi atmosfer. Pada materi tersebut banyak sekali peristiwa alam yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang ternyata menjadi kendala dalam pemahaman anak terhadap bencana yang akan terjadi berkaitan dengan lapisan atmosfer., hal ini dikarenakan peserta didik masih sangat rendah dalam pemecahan masalah terhadap peristiwa yang berkaitan dengan fenomena atmosfer.

Dengan demikian, guru mengambil permasalahan tersebut dengan metode Problem Based learning, dengan harapan anak menjadi lebih terpacu dan semangat untuk belajar dan memahami materi dengan baik, sehinggaakan meningkatkan pemahaman materi serta meningkatkan hasil belajar peserta didik. 

Dalam proses pembelajaran masih ditemukan masalah dan hambatan.Oleh karena itu penulis akan mengkaji masalah ini pada ketrampilan peserta didik untuk mengidentifikasi perubahan iklim global dalam kehidupan sehari-hari.Adapun hal yang menjadi kendala yaitu:

  1. Motivasi peserta didik masih rendah1. Motivasi peserta didik masih rendah
  2. Peserta didik mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dampak perubahan iklim global dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Guru kurang memanfaatkan media, penggunaan model,metode yang inovatif.

Adanya peserta didik yang mengalami kesulitan terhadap pemahaman dampak perubahan iklim global mulai dari mnegidentifikasi penyebab, dampak dan mengetahui solusi.Oleh karena itu guru bisa mengkaji metode pembelajaran yang tepat digunakan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik. Setelah mengkaji mengenai keaktifan anak maka guru membuat solusi agar pembelajaran lebih menarik dan meningkatkan perhatian siswa. Melalui metode diskusi yang berbasis konten saat ini mempunyai strategi yang inovatif karewna anak lebih senang menggunakan teknologi dalam belajar memanfaatkan HP melatih kreativitas dalam mengembangkan dan memahami materi pembelajaran. Pemahaman peserta didik hal yang sangat penting dalam proses mengajar karena hal ini merupakan hasil akhir dari proses belajar mengajar.

Hasil akhir juga disertai dengan suatu yang penting dalam penerapan strategi mengajar yang inovatif dalam pemanfaatan media sangat berperan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materiTantangan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajran dengan model PBL adalah:

  1. Guru harus berinovasi untuk memunculkan pembelajaran yang menarik sehingga meningkatkan keaktifan anak.
  2. Pembelajaran berdeferensiasi dapat menumbuhkembangkan bakat minat sesuai dengan gaya belajar.
  3. Membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus merencanakan,membuat, dan menyelesaikan produk serta menguji hasil.

Dengan menggunakan model pembelajarean Problem Based Learning peserta didik dapat meningkatkan cara berfikir kritis dan berdiskusi dengan memecahkan masalah yang diberikan dan mempresentasikan dengan menggunakan diferensiasi konten yang mereka sesuaikan dengan gaya belajarnya.Indikator dalam pembelajaran ini adalah:

  • Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor perubahan iklim global terhadap pengaruhnya dalam kehidupan.
  • Peserta didik menganalisis fenomena pengaruh perubahan iklim glonal dan mampu mengantisipasi permasalahan yang berkaitan tentang atmosfer melalui diskusi.

Yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran adalah:

  1. 36 peserta didik kelas X 1 SMA N 1 Pegandon
  2. Guru mata pelajaran geografi

Peran dan tanggung jawab guru dalam kegiatan ini adalah :

  1. Orientasi pada masalah
  2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
  3. Membimbing penyelidikan kelompok
  4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
  5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Dampak dari langkah yang dilaksanakan adalah:

  1. Peserta didik tertarik dan senang karena pembelajarannya interaktif sesuai dengan gaya belajar anak.
  2. Peserta didik memiliki potensi yang bervariasi dalam mengemukakan pendapatnya
  3. Peserta didik lebih percaya diri dalam berpendapat dan menemukan pemecahan masalahnya.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

  1. Model pembelajaran yang digunakan tidak berpusat pada guru
  2. Hasil belajar peserta didik meningkat yang dipengaruhi dari faktor internal maupun eksternal.
  3. Mampu meningkatkan motivasi anak dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya.

Pembelajaran tersebut merupakan peran serta dari guru sebagai kunci keberhasilan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman sehingga menarik bagi peserta didik.

 

Penyusun : Ernayatik, S.Pd

NIP : 198603192022212015

Guru Mapel : Geografi

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Osis, Mpk dan Pramuka SMAN 1 PEGANDON Adakan Bazar Ramadhan
14/04/2022 22:16 WIB - Pramuka SMANSAPEGA
Penyerahan Karya Guru Kepada Pihak Sekolah
04/04/2022 13:11 WIB - Eko P.
Cari Tahu Apa Itu Assesmen Kompetensi Minimum (AKM)
24/10/2020 16:34 WIB - Administrator
Pemanfaatan Emodul Dalam Pembelajaran
08/11/2019 15:52 WIB - Partono
Membuat Soal PAS menggunakan Ms. Word dan ExamView
04/11/2019 12:38 WIB - Administrator
Cara Instal Exam View 6.2 Untuk Ujian Online
04/11/2019 12:19 WIB - Nanang G.
Merah Kuning Hijau Tong Sampahku
17/09/2019 14:17 WIB - Administrator
Kerusakan Alam
10/09/2019 10:15 WIB - Khoirul
Al-Qur’an Sebagai Petunjuk Hidup
10/09/2019 10:10 WIB - Khoirul