Cari Tahu Apa Itu Assesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Pada Senin 12 Oktober 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjelaskan komponen dan lima jenis soal dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) 2021. “AKM merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang terdiri dari Asesmen Literasi Membaca dan Asesmen Numerasi,” jelas Kemendikbud dalam akun Instagram resminya. Pergantian Ujian Nasional menuju Asesmen Nasional dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sejak Desember 2019.
Tujuan pembuatan Asesmen Literasi Membaca adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks. Hal tersebut dilakukan agar siswa dapat menyelesaikan masalah serta mengembangkan kapasitas individunya supaya bisa berkontribusi secara produktif di Indonesia maupun dunia. Sementara itu, Asesmen Numerasi berguna untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika. Hampir sama seperti Asesmen Literasi Membaca, penyelengaraan Asesmen Numerasi bermanfaat untuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan.
Komponen AKM Untuk menjelaskan mengenai komponen dari Asesmen Literasi Membaca dan Numerasi, Kemendikbud membaginya berdasarkan 3 hal. Berikut ini merupakan penjabarannya.
- Konten Berdasarkan konten, Asesmen Literasi Membaca menguji beberapa teks yang bersifat informasi maupun fiksi. Sementara itu, Asesmen Numerasi menguji bilangan, geometri dan pengukuran, data dan ketidakpastian, serta aljabar.
- Proses kognitif Dalam komponen Asesmen Literasi Membaca berbasis proses kognitif, kompetensi murid diuji untuk menemukan informasi, menginterpretasi dan mengintegrasikan isi teks, serta mengevaluasi dan merefleksikan isi teks dengan konteks lain di luar teks. Di sisi lain, Asesmen Numerasi melibatkan proses pemahaman konsep, kemampuan penerapan konsep untuk masalah rutin, serta bernalar menyelesaikan masalah non rutin.
- Konteks Untuk komponen Asesmen Literasi Membaca dan Numerasi berdasarkan konteks, soal untuk peserta akan mengangkat konteks personal, sosial budaya, dan saintifik.
Ragam soal AKM Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) memiliki beragam bentuk soal. Berikut ini merupakan 5 bentuk soal untuk AKM.
- Pilihan ganda Murid hanya bisa memilih satu jawaban benar pada tiap soal.
- Pilihan ganda kompleks Murid dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal.
- Menjodohkan Murid menjawab dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
- Isian singkat Murid dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya.
- Uraian Murid menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.
Pengerjaan soal AKM akan dilaksanakan berbasis komputer yang bersifat adaptif. Maka dari itu, pertanyaan yang disajikan tergantung pada kemampuan murid. “Jika murid dapat menjawab benar, maka selanjutnya dapat diberikan soal yang lebih kompleks. Sebaliknya, jika murid menjawab salah, maka soal berikutnya adalah soal yang lebih sederhana,” jelas Kemendikbud.
(Y/Dari berbagai sumber)
Sangat baik dan membantu